Friday 31 July 2009

Jadual Tuhan Itu Pasti - Qatrunnada

Get this widget | Track details | eSnips Social DNA


Tuhan...
Sungguh siksa menunggu
Menunggu janjiMu tidak kunjung tiba
Berita telah Engkau beritahu
Tarikh yang tepat Engkau tidak pastikan

Tapi Engkau tahu kami yang tidak tahu
Rasanya tidak lama lagi
Bagi kami terasa lama
Kami sabar menunggu kerna ada hikmahnya

Mengapa peristiwa belum terjadi
Mungkin kami perlu mempersiapkan diri
Janjimu pasti akan berlaku
Ia pasti akan terjadi

Karena Engkau yang memberitahu
Melalui lidah nabiMu
Maha Suci Engkau daripada berdusta
Karena itulah kami yakin pasti berlaku

Tuhan..
Kami sungguh rindu
Melihat keagungan agamaMu
Rasanya tidak tertahan lagi
Segera ia akan berlaku

Yang lebih kami tidak tahan lagi
Kekufuran penzaliman menjadi-jadi
Bilakah kebenaran hendak mengganti
Engkaulah Yang Maha Mengetahui

Mengapa peristiwa belum terjadi
Mungkin kami perlu mempersiapkan diri
Janjimu pasti akan berlaku
Ia pasti akan terjadi

Karena Engkau yang memberitahu
Melalui lidah nabiMu
Maha Suci Engkau daripada berdusta
Karena itulah kami yakin pasti berlaku

Tuhan...
Sungguh siksa menunggu
Menunggu janjiMu tidak kunjung tiba
Berita telah Engkau beritahu
Tarikh yang tepat Engkau tidak pastikan

Tapi Engkau tahu kami yang tidak tahu
Rasanya tidak lama lagi
Bagi kami terasa lama
Kami sabar menunggu kerna ada hikmahnya 2X

Tuesday 28 July 2009

Taubat - Opick



Wahai Tuhan jauh sudah
Lelah kaki melangkah
Aku hilang tanpa arah
Rindu hati sinarmu

Wahai Tuhan aku lemah
Hina berlumur noda
Hapuskanlah terangilah
Jiwa di hitam jalanku

Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang Maha Pengampun Dosa

Ya Rabbi ijinkanlah
Aku kembali padaMu
Meski mungkin takkan sempurna
Aku sebagai hambaMu

Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang Maha Pengampun Dosa
Berikanlah aku kesempatan waktu
Aku ingin kembali
Kembali kepadaMu

Dan mungkin tak layak
Sujud padaMu
Dan sungguh tak layak aku

Monday 13 July 2009

Kisah Pendaki Gunung

Once there was an amazing hiker. This hiker was remarkably skilled at climbing mountains. He was never afraid to climb mountains by himself. One day he decided that he wanted to conquer the highest and steepest mountain. He began very early in the morning, and went by himself. He never lost his tenacity or determination to reach the top and conquer the mountain. As the sun set, he began to notice how steep the climb really was and he had only reached the middle of the mountain. He had the option to continue forward in the darkness or to climb down and attempt the climb another day. He resolved to continue on. As nighttime fell, the weather began to drop and it had suddenly become very cold outside. All of a sudden the skilled mountain climber lost his footing and fell, still holding on to his rope. His rope fell with him but stopped at a specific point. At this point however, the mountain was cleaved in and all around him was just empty space and nothing to hold on to. His hands began to bleed from holding on to the rope so tightly for dear life. He began to shout to God asking God to help him and save him from this situation. All of a sudden he heard a voice. The voice said, “Do you believe in me?” The climber, in his complete hysteria, responded, “I always denied your existence outwardly, but I know that you exist.” The voice said, “Do you trust me?” The climber responded, “Of course I do, You are the only one who can help me.” The voice then said, “Let go of the rope.”

The climber said, “That is insane. There is no way I can let go of the rope- it is the only thing that is keeping me alive.”

The next day a rescue team went out to look for the climber and they found his body still holding tightly to the rope. He had frozen to death.

When people saw the frozen climber, they could not help but ask, “Why didn’t he just let go of the rope? He was only two feet off the ground.”


Berita ni terjumpa dalam khutbahbank minggu lepas..Tertarik dengan jalan ceritanya yang boleh menjadi pengajaran buat diri yang sentiasa lemah ini..Dia ulas bagaimana keadaan manusia yang tidak percayakan Tuhan terus jadi percayakan Tuhan bila berada dalam kesusahan..Namun,sikap percaya sahaja tidak mencukupi kalau tidak yakin dengan perintah Tuhan untuk dipatuhi ini telah menyebabkan pendaki yang hebat ini mati dengan keadaan tergantung hanya beberapa kaki dari tanah..Subhanallah...

Begitu juga lah dengan kita..Sejauh mana kita ikut perintah Allah dan tinggalkan laranganNya yang penuh dengan hikmah untuk menyelamatkan kita dari bahaya dunia dan akhirat...

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.(Al-Anfal:2)

Monday 6 July 2009

Fadhilat Tabligh Bab 2 Hadith 3

Ibnu Mas'ud memberitakan bahawa Rasulullah saw telah bersabda:
"Kemerosotan serta kejatuhan Bani Israel bermula demikian ini: Apabila orang-orang yang soleh di antara mereka melihat perkara-perkara yang mungkar sedang dilakukan maka mereka melarang para pelakunya itu dari melakukannya tetapi apabila para pelaku itu tidak insaf dan orang-orang yang soleh itu bersahabat dan berkawan dengan mereka itu(maksudnya apabila orang-orang yang soleh dari mereka itu tidak memutuskan tali persahabatan dengan para pembuat dosa itu),maka Allah swt menyatukan hati mereka dengan orang-orang yang seumpama itu."
Kemudian Rasulullah saw membaca sepotong ayat Al-Quran yang berbunyi:
"Yang tidak patuh dan yang melanggar perintah dalam kalangan Bani Israel adalah dikutuk oleh Allah swt."

Kemudian,Rasulullah saw memerintahkan pada sahabat baginda:"Kamu hendaklah menyeru orang-orang lain supaya membuat kebaktian dan mencegah dari melakukan kemaksiatan.Kamu hendaklah menyekat setiap orang yang zalim dan mengajaknya ke jalan yang benar lagi adil(untuk mengelakkan dari kemerosotan yang demikian itu.)"- (Abu Dawud dan Tirmidzi - Targhib)


Sebuah hadith menyatakan bahawa Rasulullah saw sedang duduk bersenang-senang,lalu dengan tidak semena-mena baginda bersabda:
"Demi Allah! Kamu tidak akan mencapai kesolehan kecuali kamu mencegah orang-orang yang zalim dari meneruskan kezalimannya."

Sebuah hadith lagi menyebutkan bahawa Rasulullah saw telah bersabda:
"Kamu hendaklah mendakwah kebenaran dan mencegah orang-orang yang melakukan maksiat dan perkara-perkara yang dilarang dan menyekat para penzalim; kalau tidak kami akan dikutuk dan hati kamu akan diturap, sama seperti yang telah Allah swt perbuat terhadap Bani Israel."

Rasulullah saw membaca ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan perkara ini.Bani Israel telah dilaknat kerana mereka tidak mencegah orang-orang lain dari perkara-perkara yang dilarang.

Pada masa ini,adalah dipandang baik supaya diadakan perdamaian dengan seluruh orang dan bermanis muka dengan semua orang pada setiap kali.Perkara ini adalah kehendak kesusilaan,walaupun terpaksa berdamai dengan syaitan dan para pengikutnya.Nyatalah ini adalah satu polisi yang salah; dasar yang menggalakkan kedurjanaan.Pada segi agama dan moral,seseorang mestilah jangan bersahabat dengan orang-orang yang berbuat maksiat,yang melanggar hukum-hukum dan yang zalim.Sekurang-kurangnya seseorang itu mestilah menyeru mereka itu supaya berbuat baik.Misalnya,orang yang berada di bawahnya,isterinya,anaknya dan keluarganya.MEMBISU SAMA SEKALI TERHADAP DAKWAH MERUPAKAN SATU KESALAHAN YANG TIDAK AKAN TERAMPUN DI SISI ALLAH SWT.

Sufyan At-Thauri berkata,
"Barangsiapa sangat-sangat mencintai keluarga dan jiran-jirannya maka kami mensyakinya sebagai amat lambat mendakwahkan ajaran-ajaran agama yang benar."


Ada banyak hadith yang memberitakan bahawa apabila sesuatu maksiat itu dilakukan secara rahsia,durjananya pada amnya terbatas kepada orang yang melakukannya sahaja.Tetapi apabila sesuatu maksiat itu dilakukan terang-terangan,maka semua orang yang melihat dan menyaksikannya terlibat sama.

Pertama, kerana fikiran mereka terpikat dengan maksiat yang seperti itu.
Kedua, kerana mereka tidak akan mencegah pembuat maksiat dari kemaksiatannya itu dan dengan demikian bersalahlah mereka di hadapan Allah swt.

Kini,setiap orang dapat melihat berapa banyak maksiat yang dilakukan terang-terangan pada setiap hari dan meskipun seseorang itu berkuasa untuk mencegahnya,namun memejamkan mata sahaja,dan tidak bersungguh-sungguh untuk menghapuskan maksiat itu.KESULITANNYA IALAH KALAU ADA SESEORANG YANG MUNCUL UNTUK MENCEGAH PELAKU MAKSIAT ITU,MAKA ORANG JAHIL YANG TIDAK ADA KESOPANAN PULA MENENTANG USAHA MURNINYA ITU.BUKANNYA HENDAK MEMBERI KERJASAMA KEPADANYA.Begitu pun,orang yang zalim itu tahu dari arah mana mereka dihadapkan(untuk menerima azab neraka).

CINTA ILAHI - PUJANGGA

  Kata pujangga, cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus men...